Yaslim Herbal - obat pelangsing aman
Yaslim Herbal Menurunkan berat badan,pelangsing perut, pelangsing badan, obat herbal obesitas,herbal untuk membakar lemak
Yaslim Herbal Pelangsing
Semua bahan baku Yaslim Herbal Pelangsing adalah tanaman yang sudah lama dikenal luas sebagai pelangsing dan antioksidan.
Yaslim herbal pelangsing untuk menjaga agar berat badan tetap ideal, caranya cukup dengan mengkonsumsi Yaslim herbal pelangsing tiga (3) kapsul pagi dan sore hari. Yaslim herbal pelangsing bila diminum ketika mengkonsumsi makanan berlemak, niscaya lemak dalam makanan dapat langsung terurai terbuang dalam pembuangan akhir (BAB). Yaslim Herbal Pelangsing bila dikonsumsi dalam jangka panjang tidak akan menimbulkan efek samping, bahkan secara alami dapat menjaga kestabilan berat badan.
* Manfaat Yaslim herbal pelangsing :
Yaslim Herbal Pelangsing di ramu secara khusus untuk :
Yaslim herbal pelangsing bermanfaat untuk program pelangsingan,
Yaslim herbal pelangsing bermanfaat menurunkan berat badan,
Yaslim Herbal Pelangsing menurunkan timbunan lemak di tubuh dan
Yaslim herbal pelangsing menjaga agar berat badaan ideal
Yaslim herbal pelangsing mengatasi kegemukan
Yaslim herbal pelangsing menjaga kestabilan berat badan.
Yaslim herbal pelangsing menurunkan kolesterol
Yaslim herbal pelangsing bermanfaat untuk program pelangsingan,
Yaslim herbal pelangsing bermanfaat menurunkan berat badan,
Yaslim herbal pelangsing menurunkan timbunan lemak di tubuh dan
Yaslim herbal pelangsing menjaga agar berat badaan ideal
Yaslim herbal pelangsing menjaga kestabilan berat badan.
Yaslim herbal pelangsing mengatasi kegemukan
Yaslim herbal pelangsing menurunkan kolesterol
Kandungan Kimia dan Manfaat dari bahan baku Yaslim herbal pelangsing
Tiap kapsul Yaslim Herbal Pelangsing ( 500 mg ) mengandung :
> Jati belanda (Ilmiah: Guazuma ulmifolia) 264.5 mg :
Daun Jati belanda (Melayu) Jati londo (Jawa Tengah) berkhasiat sebagai obat pelangsing tubuh, bijinya sebagai obat mencret. Daun dan kulit batang Guazuma ulmitolia mengandung alkaloida dan tlavonoida, disamping itu daunnya juga mengandung saponin dan tanin. Jati belanda merupakan bahan utama.
> Teh Hijau / Green tea 59.0 mg :
Zat bioaktif dalam daun teh terutama merupakan golongan flavonoid (terutama berupa flavonol dan flavanol) dan asam amino bebas L-theanin. Flavonol utama dalam daun teh adalah quersetin, kaempferol dan myricetin, yang kesemuanya itu terutama terdapat dalam bentuk glikosidanya (berkaitan dengan molekul gula) dan sedikit dalam bentuk aglikonnya. Flavanol utama dalam daun teh adalah katekin, katekin tersebut terutama berupa epicatecin (EC), epicatechin gallate (ECG), epigallocatechin (EGC) dan epigalocatechin gallat (EGCG). Flavonoid berdasarkan struktur dan konfirmasi ring C molekul dasarnya, dapat digolongkan menjadi enam kelas, yaitu flavone, flavanone, isoflavone, flavonol, flavanol, dan antosianin. Daun teh mengandung : Kafein (2,5-4,5%), Teobromin (0,05%), Teofilin (0,02%-0,05%), Glikosida Flavonoid, Tanin (10-20%), Tanin mengandung zat epigallacatechin gallat (EGCG), Adenin 8. Minyak Atsiri, Kuersetin, Narigenin dan fluoride alami.
Senyawa yang berkhasiat di dalam Daun Teh
a. Polifenol
Teh sebagian besar mengandung polyphenols, termasuk di dalamnya flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah ada pada sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur. Pada tanaman, flavonoid memberikan perlindungan terhadap adanya stress lingkungan, sinar UV, serangga, jamur, virus, dan bakteri, disampin sebagai pengendali hormon dan enzim inhibitor
Aglikon flavonoid adalah polifenol oleh karena itu mempunyai sifat kimia senyawa fenol yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa. Karena mempunyai sejumlah gugus hidroksil yang tidak tersulih, atau suatu gula, flavonoid merupakan senyawa polar seperti etanol, methanol, butanol, aseton, dimetilsufaksida, air dll. Adanya gula yang terikat pada flovonoid cenderung menyebabkan flanoid lebih mudah larut dalam air. Dengan demikian campuran pelarut di atas dengan air merupkan pelarut yang lebih baik untuk glikosida. Sebaliknya, aglikon kurang polar seperti isoflavon, flavanon, dan flavon serta flavonol termetoksilasi cenderung lebih mudah larut dalam pelarut seperti eter dan kloroform, umumnya aglikon kecuali antosianidin larut dalam eter dan etil asetat atau bisa juga diekstraksi dengan etanol.
Polifenol yang terkandung dalam teh diklasifikasikan sebagai katekin, subkelas dari polyphenols meliputi flavones. flavanols, flavanones, catechins, antocyanidin : gallaogatechin, apicatechin (EC), epigallocatechin (EGC), epicatechin gallate, dan epigallocatechin gallate (EGCG). EGCG dan quercetin merupakan antioksidan kuat dengan kekuatan 100 kali lebih tinggi daripada vitamin C dan 25 kali dari vitamin E yang juga merupakan antioksidan potensial.
Aktivitas sebagai antioksidan dimiliki oleh sebagian besar flavonoid disebabkan oleh adanya gugus hidroksi fenolik dalam struktur molekulnya. Ketika bereaksi dengan radikal bebas, senyawa tersebut membentuk radikal baru yang distabilisasi oleh efek resonansi inti aromatik. Dengan demikian fase propagasi yang meliputi reaksi radikal akan dihambat
Flavonoid merupakan senyawa penangkap radikal superoksid yang kuat, singlet oxygen (O2)
quenchers dan dapat beraksi dengan radikal peroksi yang menyebabkan terminasi reaksi berantai pada autooksidasi asam lemak tak jenuh ganda. Selain itu flavonoid dapat berfungsi sebagai penangkap radikal OH yang merupakan radikal bebas yang paling reaktif.
Studi hubungan struktur aktivitas flavonoid sebagai antioksidan menunjukkan bahwa cincin B lebih rekatif sebagai antioksidan daripada cincin A. Aktivitas antioksidan sangat dipengaruhi oleh jumlah gugus OH pada flavonoid dan lokasi pada cincin A dan B. Adanya sistem ortho-hidroksi fenolik pada senyawa tersebut akan meningkatkan aktivitasnya sebagai antioksidan.
b. Katekin
Katekin teh merupakan flavonoid yang termasuk kelas flavanol. Jumlah atau kandungan katekin ini bervareasi untuk masing-masing jenis teh. Katekin teh memiliki sifat tidak berwarna, larut dalam air, serta membawa sifar pahit dan sepat seperti seduhan teh.
Epigallokatekin merupakan katekin yang sangat penting dari teh hijau karena mempunyai daya antioksidan yang cukup tinggi serta berperan dalam pencegahan penyakit jantung dan kanker.
Kadar katekin mencapai 20% dari bobot kering daun teh hijau. Senyawa ini lebih banyak terkandung pada jenis teh Asamica dibanding daun teh jenis Sinensis. Teh hijau Indonesia dioleh dari pucuk daun teh jenis Asamica sehingga lebih baik dibandingkan dengan teh hijau Cina ata Jepang yang berbahan baku jenis teh Sinensis. Begitu juga dengan teh hitam.
Katekin teh stabil dalam air pada suhu kamar. Kadar menurun sebesar 20% jika dipanaskan pada suhu 98 derajat celcius selama 20 menit. Saat dipanaskan dalam autoclave pada suhu 121 derajat celcius, katekin menurun sampai 24 %. Katekin bisa anjlok sampai 50% jika dipanaskan selama 2 jam.
Yaslim Herbal Pelangsing
> Bengle / Zingiberis purpurei rhizoma 88 mg :
Rimpang bangle sejak dulu dipercaya sebagai pelangsing perut, terutama para ibu pasca-melahirkan. Secara tradisional tanaman yang bernama latin Zingiber purpureum ini juga digunakan untuk mengatasi masuk angin, sembelit, sakit kepala, hingga cacingan. Selain itu, bangle juga berpotensi menjadi antioksidan dan penghangat tubuh. Sejauh ini belum banyak penelitian secara ilmiah yang mengungkap khasiat tanaman yang mirip jahe tersebut. Untunglah, sejak 2001, Pusat Studi Biofarmaka IPB, Bogor membedah manfaat bangle sebagai peluruh lemak. Poin pentingnya, ekstrak bangle mampu mengaktifkan enzim lipase, aktor pengurai lemak di dalam tubuh. Menurut Dr. Dyah Iswantini, M. Agr, ahli kimia biokatalisis dari Pusat Studi Biofarmaka IPB, ekstrak bangle mengandung senyawa unik. Dari penelitian secara invitro atau secara enzimatik, diketahui bangle mengandung senyawa yang berfungsi sebagai pengaktif dan senyawa yang bersifat menghambat kinerja enzim lipase.
> Daun kemuning / Murrayae folium 59.0 mg :
Daun kemuning mengandung unsur kimia cadinene, methyk-anthranilate, bisabolene,-caryophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guiazulene, osthole, paniculatin, tanin dan coumurrayin. Kulit batang mengandung mexotioin, 5 ? 7-dimetoxy-8-(2,3-dihydroxyisopenthyl) coumarin. Sedangkan bunga kemuning mengandung scopoletin, dan buahnya mengandung semi-a-carotenome.
Oleh karenanya karena kandungan kimia tersebut, daun kemuning dapat berkhasiat sebagai obat, baik pada bagian daun, ranting, akar dan kulit batang. Daun kemuning juga bermanfaat sebagai pemati rasa (anestesia), penenang ( sedatif ), antiradang, anti-rematik, anti-tiroid, penghilang bengkak, memperlancar sirkulasi darah dan menghaluskan kulit.
> Kencur / Kaempheria folium 29.5 mg
Kandungan kimia Kencur yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah pati (4,14%), mineral (13,73%), dan minyak astiri (0,02%) berupa sineol, asam metal kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid. Kencur bisa digunakan untuk beragam pengobatan, salah satunya untuk mengusir diare yang membandel.
Aturan Pakai
Yaslim herbal pelangsing :
Pengobatan : 3 x 3 Kapsul per hari
Pencegahan : 1 x 2 Kapsul per hari
Diminum 1 jam sebelum makan.
Aturan Pakai
Yaslim herbal pelangsing dengan Obat Dokter :
Dikonsumsi 1 jam setelah obat dokter dan sebelum makan.
Yaslim herbal pelangsing ?
DEPKES RI : POM TR No. 093 302 731
Isi Kemasan
Yaslim herbal pelangsing :
Satu Botol Yaslim herbal pelangsing @ 60 Kapsul @ 500mg
POM TR No : 093 302 731
Yaslim herbal asli, obat pelangsing bpom
Bisa mengirim dengan: JNE ? ? ? ?
0 comments:
Post a Comment